Aku, Hujan dan Kamu.

Setiap hujan turun, entahlah aku selalu merasakan ketenangan. Tapi lain halnya dengan petir. Aku tau hujan terkadang menyebalkan. Hujan membuat menunggu.. hujan membuat pekerjaan menjadi tertunda. Meskipun begitu aku masih tetap menyukai musim itu. Aku merasa setiap tetesan hujan terdapat irama yang indah... ah apa ini terlalu melebihkan? Bukankah hujan itu indah?

Hujan itu sebuah kenangan. Aku selalu melihatmu dari jendela... saat hujan turun aku tau kau selalu bermain dengan riang dengannya. Kau terlihat begitu menikmatinya... kau tersenyum. Senyuman yang saat ini aku sangat rindukan. Hujan.. bisa kah kau pertemukan ku dengannya... aku ingin melihatnya lagi dari balik jendela.

Apa sampai saat ini kau masih suka bermain di tengah hujan? Bermain bersama dengan temanmu? Aku juga ingin merasakannya juga. Aku ingin merasakan tetesan hujan yang menyentuh wajahku... aku ingin berteriak saat hujan turun.. aku ingin memeluk hujan... aku ingin merasakan kebahagiaan saat kau bermain dengan hujan dan aku ingin merasakan hujan bersamamu...

Saat ini aku ingin melihat hujan, mendengarkan iramanya dan menyentuh tetesan hujan. Aaaah tapi saat ini sedang musim kemarau. Aku merindukannya aku ingin bermain dengannya aku juga merindukanmu. Aku harap ada hujan hari ini walaupun hanya sebentar itu sudah membuatku tenang. Bagaimana denganmu? Apa saat ini kau ingin melihat hujan?

Baiklah aku tidak akan memaksa.. mungkin aku harus menunggu. Hujan dan dirimu! Aku berharap di musim hujan tahhun ini aku bisa bermain denganmu. Aku janji tidak akan melihatmu dari balik jendela saja. Aku ingin terawa bersamamu saat hujan turun dan berlarian denganmu di tengah hujan. Aku akan menunggu...

"Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu."