Aku mempercepat langkahku untuk menaiki anak tangga. Akhirnya aku sampai, ditempat
ini. Aku mengatur nafasku mengelap sedikit keringat ku dengan telapak
tanganku. Aku melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku. Jam
06.20. Dia masih belum datang. Aku memandang keadaan tempat parkir dari lantai
dua. Tidak ada sepeda motor milik dirinya. Aku mendesah pelan. “Seharusnya jam
segini dia sudah datang bukan?” . Aku memandang gerbang sekolah, aku melihat
sepeda motor warna hitam, helm berwarna biru, tas berwarna merah.. dia datang.
Dia datang... aku melihatnya dari lantai dua. Dia memakirkan sepeda motornya
setelah itu dia membuka helm berwarna birunya dan menaruhnya di kaca spion. Ia
merapikan tatanan rambutnya. Lalu ia turun dari sepeda motornya. Aku masih
memandangnya. Saat ini ia tengah asyik berbicara bersama temannya di tempat
parkir sekolah. Tiba-tiba ada yang menepuk bahuku aku menoleh.