Kamis, 18 Oktober 2012

Lantai Dua



Aku mempercepat langkahku untuk menaiki  anak tangga. Akhirnya aku sampai, ditempat ini. Aku  mengatur  nafasku  mengelap sedikit keringat ku dengan telapak tanganku. Aku melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku. Jam 06.20. Dia masih belum datang. Aku memandang keadaan tempat parkir dari lantai dua. Tidak ada sepeda motor milik dirinya. Aku mendesah pelan. “Seharusnya jam segini dia sudah datang bukan?” . Aku memandang gerbang sekolah, aku melihat sepeda motor warna hitam, helm berwarna biru, tas berwarna merah.. dia datang. Dia datang... aku melihatnya dari lantai dua. Dia memakirkan sepeda motornya setelah itu dia membuka helm berwarna birunya dan menaruhnya di kaca spion. Ia merapikan tatanan rambutnya. Lalu ia turun dari sepeda motornya. Aku masih memandangnya. Saat ini ia tengah asyik berbicara bersama temannya di tempat parkir sekolah. Tiba-tiba ada yang menepuk bahuku aku menoleh.