Senin, 04 Februari 2013

Best friend Not Girlfriend



Cuaca sore ini tidak begitu bersahabat. Langit sudah mulai gelap mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Orang-orang yang berada di sekitar taman sedikit demi sedikit sudah pergi. Namun hanya ada satu yeoja yang masih duduk di bangku panjang taman itu. “Apa dia lupa dengan hari ini?” keluh yeoja itu sambil melihat keadaan di sekitar taman itu. Namun orang yang di tunggunya tidak ada. Nihil. Yang ada di taman itu hanya dirinya sendiri. Beberapa menit kemudian hujanpun turun. Yeoja itu tetap duduk di bangku taman itu dengan keadaan sekujur tubuhnya yang basah semua. Ia menggigil kedinginan dan masih bersikukuh menunggu namja yang sangat berarti dalam hidupnya . Cho Kyuhyun. Yahh, namja yang membuat Kang HyeMin menuggunya seperti saat seperti ini. Padahal HyeMin adalah bukan tipe yeoja yang suka menunggu, tapi untuk saat ini ia dengan sabar menunggu kedatangan sahabatnya itu.
“Kang HyeMin!?” teriak suara seseorang.                                                                      
*****
Kyuhyun  melihat jam tangan yang berada di tangan kirinya. Jam 5. Sebentar ... bukankah kemarin HyeMin memberitahu kalau besok aku harus datang ke taman. Kyuhyun mengingat kalimat yang kemarin dilontarkan HyeMin. JAM 4! DON`T BE LATE!. Astaga ini sudah telat satu jam. Dasar kyuhyun pabbo! kyuhyun langsung mengambil kuncil mobilnya.
“Kang HyeMin!?” teriak kyuhyun ketika ia melihat yeoja yang duduk di bangku taman. HyeMin langsung menoleh ke arah suara yang berada di belakangnya. Yeoja itu tersenyum lebar begitu tahu orang yang sedari tadi di tunggunya datang juga. Kyuhyun pun berlari ke arah HyeMin.
“Cho Kyuhyun pabbo, kemana saja kau? Kau tau sudah berapa lama aku menunggumu di sini? Berapa umurmu sekarang? Kenapa jadi pelupa? Kyuhyun menyebal...
“Mianhae... jeongmal mianhae HyeMin” potong kyuhyun. Kyuhyun memeluk yeoja yang berada di depannya saat ini. HyeMin mengerjapkan matanya ia tak percaya apa yang saat ini terjadi. Cho Kyuhyun memeluknya? Aku tidak bermimpi kan? HyeMin merasakan kehangatan di pelukan kyuhyun. Ini pertama kalinya Cho Kyuhyun memeluknya. Buliran air mata HyeMin menetes begitu saja. Pelukan kyuhyun mulai merenggang dan ia melepaskan pelukannya.
“Dasar yeoja gila! Lihatlah keadaanmu sekarang, kau bisa sakit HyeMin! Kata kyuhyun sambil mengguncangkan tubuh HyeMin pelan.
“Apa kau bilang? Aku gila? Heiyyyyyy.... Tuan Cho apa kau lupa dengan hari ini?  Tanya HyeMin dengan sedikit berteriak.
“Kau tidak perlu teriak seperti itu! Meskipun hujannya deras aku masih bisa mendengar dengan jelas suara cemprengmu. Dan apa kau bilang? Aku lupa dengan hari ini? Tidak!” balas kyuhyun
“Yahh hari ini di taman ini jam 4 sore  kau dan aku bertemu di sini. Sudah 3 tahun kita bersahabat. Trimakasih untuk semuanya Kyu... kau selalu ada di sisiku. Karena itu aku tetap menuggumu di sini.”  Ucap HyeMin sambil memegang tangan Kyuhyun.
“Sekarang dan Selamanya kau akan tetap menjadi sahabatku Kang HyeMin. Kajja! Kita pulang. Badanku sudah basah semua dan ini gara-gara kau.”
*****
         
  “Yeoboseyo...! Ada apa HyeMin? ... kau tidak masuk kuliah hari ini? Waeyo?.... Mwo? Kau sakit? Jadi hari ini aku berangkat sendiri... yasudalah kau istirahat saja di rumah dan minum obatnya.. baiklah... sampai jumpa.”  Kyuhyun menekan tombol merah pada handphonenya lalu pergi mengambil kunci mobil dan berangkat kuliah.
           Kyuhyun melihat keadaan cafe kampus KyungHee lalu ada seseorang yang membuatnya menghentikan sarapannya. Han JiRa? Kenapa ia berada di sini? Batin Kyuhyun. Yeoja yang bernama Han JiRa menoleh ke belakang tepat ke arah Kyuhyun berada. Begitu melihat Kyuhyun, JiRa menyunggingkan senyum 1000watt nya. Han JiRa melambaikan tangannya dan berucap “Aku ke sana yah?”. Kyuhyun meresponnya dengan anggukan kecil.
           “Apa aku boleh makan disin?” tanya HyeMin ketika sudah berada di depan Kyuhyun.
           “Tentu saja”  jawab Kyuhyun.                      
           JiRa mengambil tempat duduk di depan Kyuhyun. “oh yah, bagaimana kabarmu oppa? Aku boleh memanggilmu oppa bukan?” tanya JiRa dengan was-was.
           “Oppa? Baiklah kalau itu maumu. Keadaanku seperti yang kau lihat saat ini, aku baik-baik saja. Kau sendiri bagaimana?”
           “Lumayan baik setelah hari terakhir aku bertemu oppa” jawab JiRa dengan menatap Kyuhyun serius.
           Sejenak keadaan menjadi sunyi. Mereka berdua sibuk dengan pikiran-pikirannya sendiri. Kyuhyun meminum jusnya dan JiRa memakan makanannya. Satu menit... dua menit... tiga menit... empat menit...
           “Oppa dari dulu kau tidak berubah yah? Kau benar-benar membenci sayuran?” tanya Jira sambil melihat makanan di piring Kyuhyun yang tersisa hanya sayuran saja.
           “Hahahaha... tentu saja. Sayuran itu makanan yang aneh, kenapa ada makanan seperti itu di dunia ini? Kkekkekekekke~~”                                                  
            “Tapi oppa lihatlah mukamu yang putih bersih itu, ada beberapa jerawat yang bertebaran disana” balas JiRa
            “Aniyo JiRa! Ini bukan gara-gara aku jarang memakan sayuran. Tapi ini gara-gara HyeMin yeoja gila itu! Dia sering memegang wajahku ini.”
            “HyeMin? Siapa itu oppa? Aku baru mendengarnya. Apa itu yeoja chingu kyuppa?”
            “Mwo? Yeoja chingu? ANIYO ANIYO! Dia hanya sahabatku.” Bantah Kyuhyun cepat.
            “Oh.”
            “Kenapa kau berada di sini? Maksudku apa kau kuliah disini?” tanya Kyuhyun penasaran
            Han JiRa tersenyum lebar. “Ne, mulai sekarang aku kuliah disini.”
*****
            HyeMin melihat handphonenya, ia melihat setiap pesan yan masuk dan berharap ada pesan dari Kyuhyun. Namun sejak pagi tadi sampai malam begini tidak ada satu pesan dari cowok aneh itu. Cho Kyuhyun kau ada dimana sih? Kenapa tidak menghubungiku? Lirih HyeMin. “Sekarang dan Selamanya kau akan tetap menjadi sahabatku Kang HyeMin”. Yaakkk.... kenapa kata-kata itu mulai berkeliaran lagi di pikiranku! HyeMin memukul pelan kepalanya sendiri. Ia menghela nafas lalu mengingat kejadian kemarin sore... hujan... pelukan Kyuhyun...
            Sahabat? Kenapa hanya sebatas sahabat? Tapi, bukankah sahabat lebih baik dari pada menjadi kekasihnya? Bukan begitu? Sahabat lebih penting dari pada pacar! Entahlah... untuk sekarang ini dan seterusnya aku ingin berada di samping Kyuhyun.
            Satu hari saja tidak melihat wajahnya yang sadis itu, tidak mendengarkan caciannya, tidak beradu mulut dengannya, dan tidak melihat senyumannya itu... Cho Kyuhyun bogoshipoyo... jeongmal bogoshipoyo...
            Tiba-tiba handphone HyeMin berbunyi. Ia melihat ada pesan masuk dari Kyuhyun.

From: Cho Kyuhyun :)
            Mianhae.. HyeMin aku baru bisa menghubungimu. Hari ini aku sangat lelah dan sekarang aku ingin tidur. Good night and have a nice dream Kang HyeMin ^^
*****
            “Kenapa hari ini kau sudah masuk? Seharusnya kau istirahat di rumah HyeMin!” ucap Kyuhyun begitu melihat sahabatnya berada di perpustakaan.
            “Ssssttttttttttt..... jangan berisik Kyu, ini perpustakaan!” kata HyeMin sambil menempelkan jari telunjuknya ke bibir Kyuhyun.
            “Yakkkkkkkkk HyeMin kau menyentuh bibirku! Nanti bibirku bisa jerawatan. Lihat ini pipiku sudah ada jerawat-jerawat yang tumbuh. Dan ini perbutanmu HYEMIN! Kata Kyuhyun dengan memberi penekanan di kalimat terakhir.
            Orang-orang yang berada di dalam perpustakaan menoleh ke arah Kyuhyun dan HyeMin. Karena suara mereka yang telah mengganggu.
            “Kalian berdua kalau ingin beradu mulut jangan disini! Cepatlah keluar. Mengganggu saja!” ucap seorang yeoja yang sedang membaca buku
            “Mianhae. Ne, kami akan keluar sekali lagi mianhae telah mengganggu.” Ucap HyeMin sambil membungkukkan badannya.
            “Ucapkan maaf padanya Kyu!” perintah HyeMin
            “MIANHAE!” ucap Kyu dengan suara yang sedikit menyentak lalu membungkuk dan keluar dari perpustakaan.
*****
            “Kau tidak sopan Cho Kyuhyun!” ucap HyeMin setelah keluar dari perpustakaan
            “Aku tidak butuh pendapatmu.” Balas Kyuhyun
            “Dasar! Namja aneh, namja tidak sopan, namja  menyebalkan. Kenapa aku bisa mempunyai sahabat seper....
            “Han JiRa!” sapa Kyuhyun sambil tesenyum
             HyeMin langsung menoleh ke arah Kyuhyun. Han JiRa? Batin HyeMin, kenapa ekspresi Kyuhyun berubah seketika ia meneriaki nama Han JiRa? Wajahnya yang sebelumnya jutek sekarang jadi tersenyum gitu? Memangnya seperti apa Han JiRa itu? Kenapa Kyuhyun tidak pernah menceritakannya padaku?!
            Seketika yeoja yang bernama Han JiRa mendatangi Kyuhyun. Yeoja yang cantik, badannya seksi, kira-kira tingginya sekitar 166cm dan sepertinya dia mengerti trend pakaian saat ini. batin HyeMin yang melihat Han JiRa dari ujung kaki sampai ujung kepala.
            Han JiRa membungkukkan badan. “Annyeong haseyo, ada apa Kyuhyun oppa?”
            “Tidak apa-apa. Duduklah di sampingku” kata Kyuhyun sambil menunjuk tempat kosong di sebelah kirinya.
            JiRa mengangguk dan duduk di sebelah kiri Kyuhyun. “Apa oppa sudah makan?” tanya JiRa
            “Sudah. Bagaimana hari ke enammu disini? Apa kau betah kuliah di sini?”
            “Ne, aku betah di sini di tambah lagi aku bertemu dengan Kyuhyun oppa”. Jawab JiRa sambil tersenyum malu.
            Kyuhyun tertawa mendengar ucapan dari JiRa. “Hahahahahaha..... kau ini bisa saja”
            HyeMin yang sudah tidak tahan dengan percakapan antara Kyuhyun dan si Han JiRa itu, ia lalu pamit untuk pergi. “Mianhae.... aku sebaiknya pergi saja. Aku tidak  mau mengganggu Kyuhyun dan Han JiRa-ssi.”
            “HyeMin tunggu sebentar!” cegah Kyuhyun sambil menarik pergelangan tangan HyeMin.
            “ Han JiRa ini sahabatku yang paling baik  sedunia namanya Kang HyeMin. Ayo perkenalan dirimu HyeMin.”
            “Annyeong Haseyoo Han JiRa-ssi. Naneun HyeMin imnida. Bangeupseumnida.” Kata HyeMin sambil membungkukan badannya.
            “Ne, Kang HyeMin-ssi. JiRa imnida.” Jawab  JiRa tersenyun dan membungkukkan badannya.
            Sekarang Kyuhyun duduk diantara HyeMin dan JiRa. HyeMin  duduk sibelah kanan Kyuhyun dan JiRa duduk si belah kiri Kyuhyun.
            “Jadi ini HyeMin yang kau ceritakan kemarin Kyuppa?” kata JiRa memastikan.
            “Ne.”
            “Tunggu sebentar,  JiRa-ssi apa maksudmu barusan? Aku tidak mengerti.” Tanya HyeMin penasaran
            “Kemarin Kyuhyun oppa cerita, kalau jerawat-jerawat yang bertebaran di wajahnya itu karena HyeMn-ssi sering memegang wajahnya.” Jelas JiRa
            “MWO? Kau jangan percaya ucapannya. Itu bukan karena tanganku tapi karena dia jarang memakan sayuran-lebih tepatnya tidak pernah.” Ucap  HyeMin sambil memandang Kyuhyun dengan kedua mata yang dibulatkan.
            “Kau jangan memandangku seperti itu HyeMin! Kau seperti mau memakanku saja!” kata Kyuhyun dengan memandang wajah HyeMin yang masih terlihat sadis.
            “Apa? Memakanmu? Ide yang bagus Kyu.” Kata HyeMin dengan senyum evil-nya
            “ANDWAE HYEMIN.” Teriak Kyuhyun lalu berlari sekencang-kencangnya.
            HyeMin mengejar Kyuhyun sambil berteriak  “Heiyyyy  Cho Kyuhyun! Kau mau kemana? Aku akan menangkapmu!!!”
*****
            Cho Kyuhyun mendatangi apartemen HyeMin. Ketika ia masuk ke dalam apartemen HyeMin ia tidak percaya dengan apa yang di lihatnya. Apa yeoja yang saat ini berada di depan Cho Kyuhyun adalah Kang HyeMin ? HyeMin sahabatnya selama 3 tahun? Kenapa malam ini ia terlihat berbeda. Ia terlihat lebih manis. Pikir Kyuhyun dalam hati.
            HyeMin yang bingung karena dari tadi Kyuhyun memandangnya saja. Kyuhyun kembali mengamati HyeMin dari ujung kaki sampai ujung kepala. Ia menganga tak terpacaya.
            “Kyuhyun! Ada apa? Kenapa kau melihatku seperti itu?”
            Kyuhyun menggelengkan kepalanya. “Apa kau ini benar-benar HyeMin? Kenapa kau begitu manis malam ini?” ucap Kyuhyun yang masih tidak percaya.
            HyeMin meringis begitu mendengar ucapan Kyuhyun. “Jadi maksudmu setiap hari aku tidak manis begitu?”
            Kyuhyun tersenyum evil. “Ne, kau benar sekali. Seharusnya kau berpakain seperti ini setiap hari HyeMin. Supaya kau cepat mendapatkan namja chingu.”
            “Mwo? NAMJA CHINGU? ANDWAE!!!!” teriak HyeMin sambil menggelengkan kepalanya cepat.
            Kyuhyun memukul pelan kepala HyeMin. “Dasar yeoja aneh!” ledek Kyuhyun
            HyeMin mengusap pelan kepalanya. “Biar saja, kalau aku punya namja chingu pasti waktuku akan habis dengannya. Dan aku akan jarang bertengkar denganmu lagi Kyuhyun. Itu hal paling menyedihkan dalam hidupku kalau aku tidak bisa beradu mulut denganmu lagi.”
            Kyuhyun tersenyum mendengar jawaban HyeMin. “Kau memang sahabat terbaikku HyeMin. Saranghaeyo HyeMin.” Kyuhyun memeluk HyeMin erat.
HyeMin terbelalak kaget, untuk kedua kalinya Kyuhyun memeluknya? perasaan HyeMin menjadi tidak karuan. Jantungnya berdetak lebih cepat terkadang ia susah untuk bernafas. Sesak.
“Kyu ada yang ingin kutanyakan?” kata HyeMin gugup.
“Mwo?”
“Tentang JiRa”.
“Ehh?”
“Siapa dia? Apa dia yeoja yang spesial untukmu?”
Kyuhyun melepaskan pelukannya. “Hemm, JiRa dulu mantan yeoja chinguku HyeMin.”
HyeMin kaget dengan pengakuan Kyuhyun. “Oh”
Kyuhyun mulai bercerita tentang masa lalunya dengan JiRa. “Dulu aku dan JiRa selalu bersama. Karena kita selalu bersama aku ingin terus menjaganya sampai rasa itu muncul. Akhirnya aku mengungkapan perasaanku pada JiRa dan ternyata ia mempunyai rasa yang sama. Kau tau HyeMin hari-hariku begitu menyenangkan dengan adanya JiRa. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena keluarga JiRa harus pindah ke Shanghai. Sejak hari terakhir bertemu JiRa, hidupku menjadi sepi... hampa... kosong. Dia tidak pernah menghubungiku lagi.”
            Kyuhyun berjalan dan duduk di samping HyeMin. Ia melanjutkan ceritanya lagi. “Sakit. Hatiku terluka HyeMin.”  Kyuhyun menarik nafas panjang dan bercita lagi. “Tapi, aku beruntung. Karena aku bisa bertemu denganmu di taman itu. Sedikit demi sedikit aku mulai bisa melupakan JiRa karena adanya sahabat seperti itu.”
            Sedikit? Kenapa hanya sedikit Kyu? Kau harus melupakannya Kyuhyun! HARUS! Dan kenapa kau menceritakan hal ini kepadaku Kyu? Kau tau apa yang kurasakan saat ini? aku sakit Kyu. Kyuhyun.... rasanya aku ingin memukulmu, memukulmu dan terus memukulmu. Aku ingin berteriak. Ucap HyeMin dalam hati.
            “Kang HyeMin, HyeMin? Apa kau mendengarkan aku?” kata Kyuhyun.
            HyeMin tersadar dari lamunannya. “Ehh, ada apa Kyu? Kau tanya apa barusan?”
            “Jadi dari tadi kau tidak mendengarkanku?” ucap Kyuhyun kecewa.
            “Aniyo, aku mendengarkanmu Kyu. Jadi, seperti itu hal yang menyedihkan dalam hidupmu. Aku tidak percaya kau bisa merasakan patah hati seperti itu.”
            Kyuhyun memukul kepala HyeMin lagi. “Aku juga manusia biasa HyeMin.”
            “Kyuhyun! Kau sudah dua kali memukul kepalaku. Dasar evil.” Kata HyeMin sambil menggembungkan pipinya.
            “Evil yang tampan” ucap Kyuhyun bangga sambil tersenyum evil.
            Yahhh, dia memang tampan. Aku tidak bisa membantahnya. Batin HyeMin.
            “Dan sekarang apa kau masih mencintai JiRa? Setelah kau bertemu dengannya?” tanya HyeMin.
            “Entahlah, aku masih bingung dengan perasaan ini”
            “Yasudahlah, sekarang waktunya kita makan. Aku sudah memasak makanan kesukaanmu.” Kata HyeMin lalu pergi ke ruang makan.
            “Jinjja? Kebetulan perutku sudah lapar dari tadi.” Kata Kyuhyun senang.
*****
            HyeMin membawa buku-buku refrensi yang ia pinjam dari perpustakaan. Ia sedikit keberatan membawanya— 5 buku refrensi yang tebalnya kurang lebih 5cm. “Huuuhhh..... ini merepotkan sekali harusnya aku membawa tas yang ukurannya lebih besar atau aku bisa meminta Kyuhyun membawakannya” kata HyeMin kesal. “Kyuhyun? Dari tadi aku belum melihatnya. Bagaimana aku bisa melihat ia datang atau tidak, secara selama 2jam setengah aku berada di perpus.” kata HyeMin lagi.
            “Apa kau melihat Kyuhyun?” tanya HyeMin kepada setiap orang yang berjalan. Tapi jawaban dari mereka sama semua. Tidak tahu. HyeMin sudah lelah mencari namja itu. Ia berencana untuk istirahat dan minum air putih di kantin.
            Cho Kyuhyun? Ucap HyeMin dengan menyipitkan matanya. Bisa-bisanya dia berada di sini? Sedangakan sahabatnya membutuhkan pertolongannya. Awaaasss saja kau Kyuhyun!!!! Batin HyeMin. HyeMin berjalan mendatangi Kyuhyun, tapi langkahnya terhenti karena Kyuhyun tidak sendirian.
            Han JiRa membawa makanan dan minumannya. JiRa berhenti di depan Kyuhyun dan menyunggingkan senyuman 1000-wattnya itu. “Oppa benar tidak ingin makan?”
            Kyuhyun menggelengkan kepanya. “Aniyo. Aku sudah sarapan tadi pagi.”
            “Oh.” JiRa mengambil duduk di hadapan Kyuhyun.
            Keberadaan Kyuhyun membelakangi HyeMin. Jadi dia tidak tahu kalau ada HyeMin disini. “Baguslah... lebih baik aku pergi dari sini saja.” Keluh HyeMin lalu pergi.
            JiRa sempat melihat sekilas kepergian HyeMin. Kenapa ia pergi? Kenapa dia tidak bergabung di sini? Tapi.. baguslah tidak ada yang mengganggu aku dan Kyuhyun. Ucap JiRa dalam hati.
“Han JiRa, dari tadi aku belum melihat HyeMin. Apa kau melihatnya hari ini?”
“JiRa-ssi? Aniyo aku juga belum melihatnya hari ini.” jawab JiRa bohong
“Kyuhyun oppa ada yang ingin kutanyakan?”
“Mwo?”
JiRa menghentikan makannya. “Kyuhyun oppa menyukai HyeMin-ssi?”
Kyuhyun berfikir sebentar, lalu menjawab dengan mantap. “Aniyo. Kenapa kau bertanya seperti itu?”
JiRa tersenyum puas mendengar jawaban dari Kyuhyun. “Hanya bertanya saja. Tapi kenapa oppa tidak menyukainya?”
“Karena ia sahabatku. Kita sudah berjanji akan bersahabat selamanya. Tapi, aku menyayanginya sangat. Seperti oppa yang menyayangi dongsaengnya.”
“Oppa, aku.... aku... aku... masih mencintai Kyuhyun oppa.” Kata JiRa sambil menatap Kyuhyun dengan serius.
“Tapi.... JiRa? Aku masih bimbang dengan perasaanku terhadapmu.”
“Tidak perlu sekarang oppa menjawabnya. Pikirkan dulu. Aku akan menunggunya.”
*****
            Kyuhyun sibuk memilih baju yang bagus untuk malam ini. Lemarinya sudah berantakan, baju-bajunya bertebaran di kasur. Ia melirik jam tangannya yang ada di pergelangan tangan kirinya. Jam setengah 7. Astaga. Dari jam 6 sampai sekarang aku belum menemukan baju yang pantas untukku. Dan kemana HyeMin itu? Kenapa dia belum datang?  Urghhhhh.
            5 menit kemudian  HyeMin datang ke apartemen Kyuhyun. “Anyyeong Kyuhyun. Mianhae aku terlambat tadi aku masih ada urusan penting.” Kata HyeMin lalu membuka jaketnya dan menaruhnya di kursi.
            Kyuhyun memandang kesal HyeMin. “Ne, lebih baik sekarang kau pilihkan baju yang pantas untukku.”
            HyeMin memandang baju-baju Kyuhyun yang bertebaran di kasur. Ia mengamati setiap baju Kyuhyun. Ia menunjuk baju berwarna putih berlengan panjang.
            “Ini?” tanya Kyuhyun sambil mengambil baju putih tersebut.
            “Ne, dan pakai jasmu yang berwarna hitam. Oh, ya jangan lupa pakai dasi yang berwarna hitam.”
            “Baiklah. Aku akan megganti baju. Kau tunggu saja disini.”
            “Tentu saja aku akan di sini!” Ucap HyeMin.
*****
HyeMin memandangi penampilan Kyuhyun dari bawah hingga ujung kepala. Ia mengerjapakan matanya. Ya Tuhan.... dia benar-benar tampan.
“HyeMin bagaimana penampilanku?” tanya Kyuhyun
“Tampan.”
“Hahahaha.... sudah pasti.”
“Kau akan pergi kemana? Sepertinya hari ini spesial sekali?”
Kyuhyun tersenyum lebar. “Aku akan kencan dengan JiRa. Dan menjawab pernyataannya.”
“Pernyataan apa?”
            “Kalau dia mencintaiku.”
            “Dan kau akan menjawab apa?”
            “Aku akan menerimanya. Aku sudah memikirkannya selama satu minggu. Dan aku ingin mencoba memperbaiki hubungan kami yang dulu sempat terhenti.”
            “Oh, jadi kau selama satu minggu ini tidak bermain denganku, tidak menghubungiku hanya karena masalah ini? dan selama satu minggu kau bersama JiRa ?”
            “Mianhae... HyeMin. Aku hanya ingin memastikan perasaanku padanya. Kau tidak marah kan?” tanya Kyuhyun yang merasa bersalah pada sahabatnya itu.
            “Tentu saja aku marah Kyuhyun. Tapi aku bisa mengerti. Yasudah sana pergi, kau bisa terlambat.”
            “Khamshahamnida. Kau memang sahabatku yang paling naik.” Kata Kyuhyun lalu pergi
            HyeMin memandang  kepergian Kyuhyun. “Good Luck Cho Kyuhyun” teriak HyeMin.
            Kyuhyun berbalik dan berlari memeluk HyeMin. HyeMin tidak bisa menahan air matanya yang dari tadi ia membendungnya.
            “Heiiyyyyyyy jangan menangis HyeMin. Tenang saja aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku janji.” Kata Kyuhyun dan melepaskan pelukannya.
            “Kyu.... aku tidak mau kehilanganmu...”
            Kyuhyun mencium kepala HyeMin. “Ne, kau bisa pegang janjiku, yasudah aku mau mengejar cintaku dulu.”
*****
HyeMin tidak bisa menahan rasa sakitnya lagi. Kyuhyun...... aku mencintaimu... aku lelah Kyu. Aku ingin istirahat sebentar. HyeMin keluar dari apartemen Kyuhyun, lalu pergi ke apartemennya. Ia menulis sesuatu di buku diary nya setelah itu menaruh buku diary nya di meja. HyeMin memperhatikan foto-fotonya bersama Kyuhyun. Lalu pergi meninggalkan apartemennya. HyeMin ingin menghirup udara malam hari ini, hatinya sangat sesak.... sakit... setelah itu HyeMin akan menyendiri di kamarnya untuk beberapa hari saja. Ia ingin menenangkan dirinya dan termasuk hatinya.
HyeMin berjalan tanpa tujuan. Ia terus berjalan... berjalan.... dan berjalan. Sudah jam berapa ini? HyeMin melihat jam tangannya. Jam 12. Astaga, aku harus pulang. HyeMin tidak melihat mobil yang berjalan ke arahnya. Ia kaget begitu mendengar suara klakson mobil dan lampu mobil yang menyilaukan matanya. Ia mencoba menghindar tapi..... BRAAKKKK. Suara keras itu memecah kesepian pada malam itu.
*****
            “Yeoboseyo....  Ne, saya Cho Kyuhyun, Nuguya?.... Mwo? Di rumah sakit mana?..... Baiklah saya akan kesana...”
            Kyuhyun memutuskan hubungan teleponnya. Ia baru saja mengantarkan JiRa pulang. Ia membuka ponselnya lagi dan mengirim pesan ke JiRa. Ya Tuhan... tolong selamatkan HyeMin. Aku mohon. Aku tidak tahu bagaimana hidupku tanpanya. Jadi, aku mohon beri dia kekuatan.
            Kyuhyun tiba di rumah sakit, ketika ia datang dokter masih menyelamatkan HyeMin. Ia harus menunggunya.... menunggu dokter keluar dari pintu operasi itu dan mendengar kabar dari dokter bahwa Kang HyeMin sahabatnya selamat. Tentu saja HyeMin akan selamat, dia yeoja yang kuat.
            Han JiRa langsung menuju rumah sakit HyeMin di rawat setelah ia mendapat sms dari Kyuhyun. JiRa benar-benar kaget mendengar kabar itu. Meskipun  sebelumnya JiRa sempat kesal akan adanya HyeMin di samping Kyuhyun walaupun hanya sebatas sahabat. Apa lagi peristiwa kejar-kejaran HyeMin dan Kyuhyun. Ia takut kalau persahabatan di antara mereka akan menjadi hubungan yang lebih yaitu sebagai sepasang kekasih. Tapi, pikiran JiRa salah karena sekarang Cho Kyuhyun telah menjadi milknya lagi. Seperti dulu.
            JiRa menuju ruang HyeMin di rawat. JiRa memandang ke arah namja yang sangat ia kenali. Cho Kyuhyun. Ia terlihat begitu frustasi dan JiRa bisa melihat kalau namja itu menahan tangisnya. Matanya berkaca-kaca. Ini pertama kalinya melihat Kyuhyun yang setiap harinya selalu berbuat usil, tertawa evil dan sekarang menangis karena perempuan.
            “Kyuhyun oppa? Kenapa berdiri di sana? Lebih baik duduk saja di kursi itu.” Kata HyeMin
            “Kau sudah datang?” kata Kyuhyun heran
            JiRa tersenyum. “Ne, baru saja datang. Bagaimana keadaan HyeMin-ssi?”
            Kyuhyun mengeluarkan nafas berat. “Entahlah. Dokter masih memeriksanya.”
            Seketika itu pintu rawat HyeMin terbuka. Kyuhyun langsung menanyakan kondisi HyeMin. “Dokter. Bagaimana keadaannya? Dia baik-baik saja bukan? Tidak ada yang serius?” tanya Kyuhyun sambil mengguncangkan tubuh dokter itu.
            “Mianhae, orangtua yeoja tersebut mana?” tanya dokter itu denga melihat keadaan di sekitarnya.
            “Orangtuanya ada di Singapore, mungkin sekarang mereka sedang menuju kesini. Jebal! Beri tau aku! Aku sahabatnya!” kata Kyuhyun dengan megguncangkan tubuh dokter itu lagi.
            “Kyuhyun tenangkan dirimu.”  Kata JiRa
             Dokter itu menghela nafas berat. “Aku sudah berusaha dengan keras tapi, ia tidak bisa di selamatkan.”
             Kyuhyun yang mendengar ucapan dokter itu terhuyung jatuh ke lantai, ia tidak percaya kalau sahabatnya HyeMin pergi meninggalkannya selamanya. JiRa yang melihat namja chingunya begitu rapuh mencoba menenagkannya.
            “Kyuppa aku tau saat ini kau begitu rapuh, tapi aku mohon jangan menangis seperti itu. HyeMin pasti tidak senang melihatnya” ucap JiRa sambil memeluk Kyuhyun
             Kyuhyun menangis di bahu JiRa dan memeluk yeoja chingunya itu erat. “HyeMin apa kau melihat keadaanku saat ini? Kalau iya, apa kau puas? Puas membuatku menangis seperti ini? Kau tahu bukan kalau aku orang yang tidak mudah di buat menangis, Apalagi karena yeoja! HyeMin kau benar-benar wanita yang pabbo! HyeMin bagaimana denganku di sini? Tapi, aku bersyukur mempunyai teman sepertimu, aku tidak akan melupakanmu. HyeMin... mianhae aku tidak bisa menjagamu. HyeMin bogo..shipo, jeongmal bogoshipo...” ucap Kyuhyun dalam hati.
*****
            Kyuhyun melihat foto-foto dirinya bersama HyeMin. Saat ini ia sangat merindukan sahabatnya itu. HyeMin bagaimana kabarmu? Aku ingin kita bermain seperti dulu dan aku sangat merindukan masakan buatanmu. Tiba-tiba ponsel Kyuhyun berdering, ia melihat nama yang tertera di layarnya lalu memencet tombol hijau.
            “Yeoboseyo JiRa, ada apa?”
            “Mwo? Ada apa? Apa kau lupa oppa?”
            “Lupa? Mianhae aku benar-benar tidak ingat. Sebenarnya ada apa?”
            “Hari ini kau punya janji mengajakku makan, bagaimana kau bisa lupa dengan janjimu sendiri?”
            “Aigoo, aigoo aku benar-benar lupa. Mianhaeyo.”
            “Baiklah kalau begitu di batalkan saja.”
            “Mwo? Kenapa dibatalkan?”
            Tuuutttt....tuuuttt...tuuutttt...
            Yaaaaaakkk kenapa ia menutup telponnya? Arghhh dasar yeoja! Kyuhyun melempar ponselnya ke tempat tidurnya.
            Kyuhyun berjalan menuju lemarinya, ia mencari jaketnya setelah itu ia akan ke rumah JiRa dan meminta maaf dan mengajaknya makan. Saat ia memilih jaket , tangan Kyuhyun menyentuh sebuah buku. Ia mengambil buku itu dan kaget melihatnya. Kenapa buku diary ini ada disini? Kyuhyun ingat setelah hari pemakaman HyeMin ia mengunjungi apartemen HyeMin dengan maksud hanya melihat-lihat saja. Dan ia menemukan buku diary milik HyeMin. Setelah itu ia menaruhnya lagi di meja HyeMin. Tapi, Kyuhyun berubah fikiran ia ingin menyimpan buku diary itu sebagai mengobati rasa rindunya terhadap HyeMin ia bisa membaca buku itu lagi. HyeMin apa kau ada disini? Apa kau ingin aku membaca buku diary ini lagi? Hahahha apa kau khawatir aku akan melupakanmu? Baiklah kalu itu maumu hari ini aku akan membacanyanya lagi. Kyuhyun membuka buku diary itu untuk sekekian kalinya.

    13 Oktober
            Hari ini aku membeli buku Diary kkekekkek~~~ aku ingin menulis menulis dan menulis hari-hari yang aku lewati.
   
    15 Oktober
            Diary hari ini Kyuhyun mengajakku membeli es cream. Oh iya aku lupa, Diary apa kau kenal Kyuhyun? Kyuhyun adalah sahabatku. Hari ini kita mencoba banyak rasa es cream. Tapi aku paling suka es cream rasa cokelat. Sedangkan Kyuhyun? Ia menyukai semua rasa es cream. Benar-benar hari yang menyenangkan /(^o^)\

    18 Oktober 
            Sore ini hujan turun, menyebalkan sekali! Dan yang paling menyebalkan adalah Kyuhyun!!! Hari ini kita berdua sudah berjanji akan bertemu di taman jam 5 sore.Tapi Kyuhyun pabbo itu datang jam 6! Saat itu keadaanku basah sekali. Tapi, begitu Kyuhyun datang aku sangat bahagia. Diary... sore ini, di taman itu, dan hujan menjadi saksinya kalau Cho Kyuhyun memelukku! AAAAAAAA~~~ ini pertama kalinya Cho Kyuhyun memelukku. Aku sudah berusaha menghilangkan rasa ini.. tapi setelah ia memelukku rasa itu kembali ada. Happy Anniversarry untuk persahabatan kita Kyuhyun! Tiga tahun!

    19 Oktober
            Hari ini aku tidak masuk kuliah, tentu saja karena kemarin aku kehujanan gara-gara menunggunya. Benar-benar bosan kalau sakit begini apa yang bisa aku lakukan? Arghh... menyebalkan sekali! Cho Kyuhyun! Menyebalkan! Teman macam apa itu tidak menjenguk sahabatnya yang sakit begini dan hanya mengirim sms! Kyuhyun,,, bogoshipo..

    22 Oktober
            Arghhh senang sekali hari ini bisa masuk kuliah. Tentu saja karena aku bisa melihat Kyuhyun! Haahhaha, diary apa kau tahu hari ini dia membuat ulah untuk sekian kalinya. Bagaimana tidak, dia berbuat salah tapi dia meminta maaf  tidak sopan sekali! Aku marah sekali padanya. Dan hari ini aku berkenalan dengan Han Ji Ra. JiRa adalah teman Kyuhyun. Dia baru kuliah di KyungHee. Diary... aku muak... tidak tahan lagi dengan mereka berdua tadi pagi. Mereka asyik mengobrol berdua, mereka tidak memperhatikan aku yang berada di sampingnya! Termasuk Cho Kyuhyun! Dan satu lagi hari ini Kyuhyun tidak pernah tertawa saat bersamaku, tapi saat dia bertemu dengan JiRa itu dia tertawa 21 detik tanpa berhenti. Entahlah apa ini yang namanya cemburu?

    28 Oktober
    Tuhan... entah aku sudah lama menyimpannya.. tentang perasaan ini, tepatnya satu tahun yang lalu. Saat musim gugur.. dia mengajakku seharian penuh mengelilingi Korea Selatan. Kami melakukan berbagai hal, mencoba berbagai wahana permainan, mencoba berbagai makanan, memotret banyak objek, kami terawa saat itu adalah musim gugur terindah di dalam hidupku. Saat itu dia terlihat tampan.. tampan sekali. Saat itu timbul rasa itu.. rasa ingin bersamanya, selamanya. Iya, benar saat itu aku mulai suka terdapnya.. terhadap sahabatku... yang selama 3 tahun berada di sisiku. Dia... Cho Kyuhyun. Aku... aku... aku... mencintainya Tuhan lebih dari seorang sahabat.

   
31 Oktober
    Hari ini hari terakhir di bulan Oktober. Dan malam ini Kyuhyun akan datang ke apartemenku.            Aku ingin tampil berbeda malam ini dan tentu aku sudah memasak makanan kesukaannya sejak tadi sore. Malam ini Kyuhyun terlihat sangat tampan... tampan sekali. Diary.. aku benar tidak salah kalau aku jatuh cinta dengan pria sepertinya. Dan satu hal lagi.. ini yang membuatku kaget. Cho Kyuhyun memelukku LAGI! Ini yang kedua kalinya dia memelukku. Tapi, setelah itu dia tiba-tiba menceritakan masa lalunya bersama Han JiRa. Ternyata dulu JiRa yeojachingu Kyuhyun. Dia teman masa kecilnya Kyuhyun dan setelah itu JiRa dan keluarganya pindah ke luar negri dan setelah itu JiRa tidak pernah menghubungi Kyuhyun lagi. AAAAAAAA~~~~ kenapa Kyuhyun menceritakan ini padaku? Malam ini dia juga menyuruhku untuk mencari namja chingu! Bagaimana bisa aku mencari namja lain?! Karena saat ini aku namja yang aku suka ada di sampingku, di depanku. Cho Kyuhyun.

    3 November
    Hari ini aku melihatnya dikantin. Diary... kau tahu aku sangat senang begitu melihatnya  meskipun dari belakang. Tapi... begitu aku tau dia bersama JiRa aku berubah fikiran untuk bergabung dengannya. Cho Kyuhyun... sahabatku... mianhae.. jeongmal mianhae aku mempunyai perasaan ini terhadapmu. Aku sudah berusaha keras menghilangkan perasaan ini.. tapi aku tidak bisa. Mianhae... Saranghae Cho Kyuhyun.

    10 November
    SATU MINGGU! KEMANA DIA?! KEMANA CHO KYUHYUN PABBO ITU? Dia benar-benar tidak ada kabar! Di kampus aku tidak pernah bertemunya satu minggu ini, di telfon, di sms sudah. Tapi PERCUMA! AAAAAAAAHHHHH~~~~~~~~ CHO KYUHYUN BOGOSHIPO!

    11 November
    Malam ini aku  pergi ke apartemen Kyuhyun. Diary... dia benar-benar membuatku kesal. Setelah dia hilang satu minggu tanpa kabar, sekarang dia memintaku memilihkan pakaian yang cocok untuknya untuk pergi bersama JiRa. Dia selalu tampan, aku suka melihat senyuman Kyuhyun. Hari ini dia akan mengatakan kalau dia juga mencintai JiRa. Hahahhahaa itu good news bukan? Saat dia akan pergi, sungguh aku ingin mencegahnya! Aku ingin memeluknya dan aku ingin dia jangan melakukan itu! Tapi sekali lagi aku tidak bisa melakukan itu. Mungkin itu kebahagiaan Kyuhyun. Aku harus merelakannya. Pelukan terakhir darinya dan kecupan hangat di kepalaku aku akan mengingatnya. Mungkin setelah itu dia akan lebih sering bersama JiRa. Aku tidak boleh menangis bukan? Aku harusnya bahagia. Tapi.. kenapa air mata ini terus jatuh? Arghhh... hatiku benar-benar sakit saat ini. Tuhan? Bolehkah aku mengaharapkan lebih dari ini? Jujur.. aku ingin memiliki namja menyebalkan itu.  Namja yang berhasil membuat jantungku serasa berhenti berdetak ketika ia mengusap kepalaku, ketika dia tersenyum padaku, ketika dia memandangku  dan ketika dia memegang erat tanganku... Aaaahhh.... terimakasih... terimakasih karena kau telah pertemukan aku dengannya.Kyuhyun aku ingin keluar sebentar, aku ingin menghirup udara malam ini. Setelah itu aku akan kembali lagi dan esok harinya aku bisa tersenyum. Dan perasaan ini akan hilang. Kyu.. apa yang sedang kau lakukan bersama wanita itu sekarang? Hahahhaha Aku berharap kau selalu bahagia bersamanya. Oh iya aku lupa, Cho Kyuhyun jaga kesehatanmu dan jangan melupakan sahabatmu yang manis ini. Kang HyeMin. Saranghaeyo Cho Kyuhyun...


    Kyuhyun menutup buku diary biru itu dan memasukannya kembali di lemari. Ia melihat fotonya dan HyeMin saat musin gugur tahun lalu. Di foto itu HyeMin terlihat sangat cantik dia sangat bahagia saat itu. HyeMin... thank you for everything.. and thank you for love me. Kau akan selalu di hatiku... sebagai sahabatku. Aku mencintaimu.. selalu dan selalu mencintaimu. Kyuhyun mengambil jaketnya dan kunci mobilnya setelah itu berangkat ke rumah Han JiRa.

-END-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar